PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.

Video: Cegah Efek PPN 12%, Binsis Kartu Kredit Siapkan Strategi Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyimpan uang di bank menjadi solusi agar dana tersimpan aman. Namun, menabung di bank juga ada biaya yang membuat saldo tabungan terpotong. Saldo tabungan nasabah bank terpotong sejumlah kecil setiap bulan. Itu adalah biaya administrasi yang harus ditanggung nasabah melalui rekeningnya.

Hal tersebut merupakan hal yang lumrah sebab bank memerlukan biaya untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyimpan dana dan menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.

Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.

Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.

Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.

Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap rekening di bank lazimnya akan dikenakan biaya administrasi. Biaya tersebut diperlukan bank untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.

Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.

Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.

Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.

Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:

Bank BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.

Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.

Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.

Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.

Bank BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.

Bank BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.

Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.

Saksikan video di bawah ini:

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.

Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.

Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!

Transfer GoPay ke Bank, Gratis Biaya Admin!

Lagi mau belanja barang idaman di online shop favoritmu atau pengen kasih kejutan hadiah ke keluarga dan temen mumpung abis gajian? Atau pengen berbagi rezeki sama keluarga? Kamu bisa transfer saldo GoPay ke rekening bank temen atau keluarga dengan mudah. Nah, buruan cobain karena lagi ada promo transfer saldo GoPay ke rekening bank, GRATIS BIAYA ADMIN.

Syarat & Ketentuan Promo

Menarik banget kan promo transfer saldo GoPay ke rekening bank ini! Kasih tau info ini ke semua temen kamu, biar gak cuma kamu doang yang nikmatin gratis biaya admin untuk kirim saldo GoPay ke rekening bank. Jadi, ngga perlu takut top up banyak deh.

Jika kamu punya pertanyaan atau butuh informasi lainnya, kamu bisa menuju ke Halaman Bantuan atau hubungi [email protected].

< Cara Transfer atau Kirim Saldo GoPay ke Rekening Bank

< Cara Transfer atau Kirim Saldo GoPay ke Sesama Akun Gojek

Cara Transfer Bank BSI ke Shopeepay – Shopeepay merupakan salah satu layanan dompet digital yang populer di Indonesia. Dengan Shopeepay, kamu bisa melakukan berbagai transaksi online dengan mudah, cepat, dan aman.

Zaman sekarang segalanya sudah mudah, termasuk layanan belanja online dan transaksi lainya,seperti bayar tagihan, top up pulsa, beli voucher game, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai promo dan cashback menarik dari Shopeepay.

Namun, untuk bisa menggunakan layanan ini, kamu harus memiliki saldo di akun. Salah satu cara untuk menambah saldo Shopeepay yaitu dengan melakukan transfer dari rekening bank. Salah satu bank yang bisa kamu gunakan untuk transfer ke Shopeepay yakni Bank BSI.

Bank BSI adalah bank syariah yang merupakan hasil merger dari tiga bank syariah, yaitu Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BRISyariah.

Lalu bagaimana cara transfer Bank BSI ke Shopeepay? Apa saja sih syarat dan ketentuannya?

Berapa biaya administrasinya? Berapa lama prosesnya?

Nah, di artikel ini admin akan bagikan info lengkapnya tentang Cara Transfer Bank BSI ke Shopeepay, Simak ulasan lengkapnya sampai selesai.

Cara Setor Tunai di Bank BSI Melalui Teller

Langsung saja kita mulai membahas hal yang utama, Yaitu cara yang bisa kamu lakukan untuk transfer dari Bank BSI ke Shopeepay adalah melalui aplikasi Bank BSI. yang merupakan  aplikasi mobile banking yang bisa kamu unduh di Google Play Store atau App Store.

Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang atau ATM. Berikut beberapa langkah Cara Transfer Bank BSI ke Shopeepay via aplikasi Bank BSI:

Cara transfer dari Bank BSI ke Shopeepay via aplikasi Bank BSI ini cukup mudah dan praktis. ksmu bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja asalkan terhubung dengan internet. Namun, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu:

Selain melalui aplikasi Bank BSI, cara lain juga bisa coba kamu lakukan yakni melalui ATM Bank BSI.

ATM Bank BSI adalah mesin anjungan tunai mandiri yang bisa Anda temukan di berbagai lokasi, seperti mal, supermarket, kantor cabang, atau tempat umum lainnya. Dengan ATM Bank , kamu bisa melakukan transaksi perbankan tanpa harus mengantri di teller. Nah, dibawah ini beberapa langkah untuk transfer dari Bank BSI ke Shopeepay via ATM Bank BSI:

Cara transfer dari Bank BSI ke Shopeepay via ATM Bank BSI ini juga cukup mudah dan cepat. Kamu bisa melakukannya di mana saja asalkan ada ATM Bank BSI yang tersedia. Namun, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu:

Baca selengkapnya Cara Kirim Uang dari Bank BSI ke Dana dengan Mudah

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk transfer dari Bank BSI ke Shopeepay yaitu melalui internet banking Bank BSI yang merupakan layanan perbankan online yang bisa siapapun akses melalui browser di laptop atau komputer.

Dengan layanan ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi perbankan tanpa harus mengunduh aplikasi atau pergi ke ATM. Jika kamu ingin mencobanya sebaiknya ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

Cara transfer dari Bank BSI ke Shopeepay via internet banking Bank BSI ini juga cukup simpel dan nyaman. kamu bisa melakukannya di rumah atau di kantor asalkan memiliki koneksi internet yang stabil. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

Baca juga Cara Mudah Menutup Rekening Bank BSI

Itulah tiga cara transfer dari Bank BSI ke Shopeepay yang bisa coba kamu lakukan, yaitu melalui aplikasi Bank BSI, ATM Bank BSI, atau internet banking Bank BSI. Ketiga cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kenyamanan dan kebutuhan .

Yang penting, kamu harus memperhatikan syarat dan ketentuan, biaya administrasi, batas transfer, dan waktu proses transfer yang berlaku. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dalam memasukkan data transfer agar tidak terjadi kesalahan atau penipuan.

Demikian artikel Cara Transfer Bank BSI ke Shopeepay, Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian yang ingin transfer. Jika memiliki pertanyaan, saran, atau pengalaman terkait dengan topik ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Sobat LinkAja, apakah kamu sering menggunakan layanan transfer saldo LinkAja ke Bank? Saat ini, ada syarat dan ketentuan baru terkait biaya admin transfer Saldo LinkAja ke Bank Himbara, yakni BRI, BNI, BTN, dan Mandiri.

Sebelumnya, pengguna LinkAja bisa mentransfer saldo ke Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri tanpa dikenai biaya admin. Mulai tanggal 01 November 2021, transfer saldo LinkAja ke Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 1000 (dipotong dari saldo LinkAja)

Berikut ini detail biaya admin untuk transfer saldo LinkAja ke Bank:

Bagi Sobat LinkAja yang baru akan mencoba mengirimkan saldo ke Bank, berikut tata caranya:

Baca Juga: Top Up & Transfer Saldo LinkAja semakin mudah melalui BCA

Untuk bisa mengirimkan saldo LinkAja-mu ke Bank, pastikan kamu sudah upgrade ke layanan Full Service, ya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyimpan dana di bank tentu ada biaya administrasi yang harus ditanggung nasabah melalui rekeningnya. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah sebab bank memerlukan biaya untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.

Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.

Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.

Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.

Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.

Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.

Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.

Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.

Saksikan video di bawah ini:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.

Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.

Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.